Sunday, April 7, 2013

Memaki

       Makian atau kata kasar sering keluar dari mulut kita tanpa sengaja. Terutama saat jengkel ataupun marah. Di masyarakat, kata makian dianggap tabu karena memang tidak sopan untuk diucapkan. Demikian juga di bidang agama, makian atau berkata kasar bukanlah hal yang diperkenankan.

        Tetapi baru-baru ini, beberapa mahasiswa di Amerika telah melakukan penelitian tentang manfaat yang bisa didapat ketik seseorang memaki.

        1. Melepas Emosi

        Ketika seseorang memaki, ia akan melepaskan amarah yang mungkin telah ditimbun. Luapan emosi memang kerap disertai dengan makian.

        Setelah melepas emosi, orang tersebut dapat masuk ke dalam fase tenang, yang membuatnya lebih mudah untuk istirahat.

        2. Mengurangi Rasa Sakit

        Telah dilakukan sebuah percobaan dimana 10 orang akan memasukkan tangannya ke dalam ember berisi air es. Lalu akan dihitung berapa lama mereka bertahan, dengan syarat tidak boleh memaki, selain kata "Pisang".

        Rata-rata waktu mereka adalah dua menit sepuluh detik. Kemudian dilakukan percobaan yang sama, tetapi mereka boleh memaki. Dan..... Impresive, rata-rata waktu mereka adalah tiga menit dua puluh detik.

        Jadi disimpulkan bahwa rasa sakit dapat dikurangi melalui makian.

       3. Mengurangi Stress

       Makian juga terbukti dapat mengurangi stress. Karena stress memiliki ciri-ciri yang sama dengan emosi, maka setelah memaki, seseorang akan masuk pada fase tenang, dan mudah beristirahat.

       Tetapi.....

     
        Disamping, mengurangi emosi, rasa sakit, dan stress. Semakin sering digunakan, makian akan semakin tidak efektif.

        Jadi kalau terlalu sering memaki, maka tidak banyak perubahan yang terjadi secara psikologis.

        Selain itu, kalau sering memaki,  jadi nambah dosa dan dijauhi orang lho.

No comments:

Post a Comment